Cinta Pancasila tapi Ingin Khilafah

Pancasila

Khilafah.id – Sejak dibubarkannya organisasi FPI, mereka terus bereinkarnasi menjadi berbagai organisasi legal dan tidak pernah berhenti untuk menggencarkan strategi agar organisasinya tetap menjadi layak dan diterima oleh masyarakat luas. Kita bisa melihat bagaimana ketika Munarman, mantan sekretaris umum FPI menyatakan bahwa organisasi yang telah terlarang tersebut akan menampillkan wajah “Islam Bersaudara”. Selain akan cinta NKRI dan tidak menarasikan khilafah, Munarman juga menyebut, perlahan segala tindak kekerasan yang dilakukan oleh FPI semakin lama, kian berubah.

“Visi-misi FPI sejak awal tetap dalam bingkai NKRI dan dasar negara Pancasila,” ungkap Munarman dalam sebuah berita yang dilansir dari Detik (17/01/21) lalu.

Apa benar begitu? Perubahan secepar kilat seperti power rangers yang tidak membutuhkan waktu satu menit langsung berubah, sedangkan ini persoalan ideologi dan segala bentuk aksi yang dilakukan? Meski demikian, ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berkhusnudzan terhadap segala apa yang terjadi, termasuk menanggapi ulah pelik FPI yang tidak pernah berhenti.

Sejalan dengan kasus Imam besar HRS yang terus di proses, nampaknya semakin lama kian semakin suram dan selalu menemukan kasus baru pada setiap waktu yang dihabiskan oleh Imam besar HRS di penjara.

Muhammad Hanif Alatas, menantu dari Imam HRS ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tes swab Imam Besar Habib Rizieq. Hanif diduga polisi membantu menyembunyikan informasi terkait proses tes swab Imam Besar Habib Rizieq saat dirawat di RS UMMI, Bogor, beberapa waktu lalu.

Masih ingat dalam sebuah ingatan, video ceramah yang disampaikan oleh menantu Habib Rizieq ini tentang penangkapan Imam besar HRS:

“Dibilang khilafah yang mau mengubah Pancasila, padahal jelas-jelas yang mau mengubah Pancasila adalah Neo-PKI. Neo-neo PKI sudah menunjukkan batang hidungnya, ketika memperlakukan ulama sedemikiran rupa kepada Imam besar HRS…”

Ini adalah bentuk kemunafikan penyangkalan. Janganlah mengatakan sangat membenci komunisme, padahal jelas-jelas di bagian lain, ingin mendirikan negara khilafah.

Meski demikian, menjadi sebuah peringatan kepada kita bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Ada tiga kelompok yang pada hari kiamat Allah tidak akan berbicara kepada mereka, Allah tidak akan membersihkan mereka, Allah tidak akan memandang mereka, dan mereka akan disiksa dengan azab yang sangat pedih (yaitu); “Orang tua yang berzina, penguasa yang bohong, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim dari Abi Hurairah RA).

Kita selalu berharap bahwa apa yang disampaikan oleh para laskar FPI semata-mata ingin membantu perjuangan para founding fathers yang telah mendahului kita yang tiada pada waktu berjuang untuk NKRI. Meskipun semua itu cuma bohong, padahal ya tetap saja secara tegas ingin mendirikan khilafah.

Para Elite Politik, Influencer Kondang Turut Memproklamirkan Kehadiran FPI

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran FPI yang semakin lama cukup terkenal, dikarenakan didukung oleh berbagai elite politik, mulai dari Amin Rais, Fadli Zon, hingga pendakwah kondang Neno Warisman.

Bahkan sosok Fahri Hamzah turut ikut serta terhadap pembelaan didirikannya negara khilafah yang diusung para ormas terlarang yang berdalih setuju Pancasila ini. Dalam sebuah video pendek yang berisi ungkapan Fahri Hamzah, ia memaparkan dengan rinci tentang khilafah

“Khilafah itu konsep, ada dalam Al-Quran, itu benih. Mau jadi kerajaan oke, gak ada bentuk negara dalam Islam, mau jadi kesultanan oke, mau jadi republik oke, mau jadi federasi oke, mau jadi apapun oke. Khilafah itu benih, khilafah itu artinya tanggung jawab, pertanggungjawaban, kita ini mengurusi sesama itu adalah bentuk pertanggung jawaban. Kata Tuhan ngomong sama malaikat.“

Saya mau turunkan manusia ini sebagai khilafah, sebagai khalifah, Tuhan yang ngomong begitu, maksudnya manusia itu dilengkapi oleh Tuhan sebagai fii ahsani taqwiim, yang sempurna akalnya”, sebuah narasi yang berasal dari video pendek yang pendek tersebut mengindikasikan bahwa ia getol sekali mendukung organisasi terlarang ini, berada di garda terdepan para ormas yang ilegal.

Ini juga berpengaruh terhadap para pendukung organisasi FPI. Sebab apa yang disampaikan oleh para elite politik, tokoh publik, secara tidak langsung juga diamini oleh masyarakat luas sebagai konsensus kebenaran yang mutlak. Yang harus kita tanamkan dalam diri kita bahwa, siapapun yang ingin mendirikan khilafah dalam negara Pancasila, harus dinegasikan, harus dibumihanguskan dalam negara ini.

Muallifah, Mahasiswi Magister Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Redaksi Khilafah.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Membedah Buku Ustaz Felix Siauw tentang Muhammad Al-Fatih 1453

Sel Okt 12 , 2021
Khilafah.id – Felix Siauw kembali membuat negeri ini heboh. Heboh sebab pembatalan surat edaran Dinas Pendidikan Bangka Belitung (Disdik Babel) yang mewajibkan para peserta didik untuk membaca buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Siauw. Ya, seperti biasa, ada yang setuju dan ada yang tak setuju. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Babel […]
Felix Siauw Buku Muhammad Alfatih 1453

You May Like