Khilafah.id – Pondok-pondok yang mengedarkan paham khilafah kembali berdiri. Kini ia berdiri di Purwakarta. Sebuah pondok kecil bernama pondok tahfidz Ukhuwah Karawang. Pondok Pesantren Tahfidz Al Ukhuwah Karawang, diresmikan pada tanggal 6 Dzulqa’dah 1438H. Lokasinya tepat di RT 07/03, Desa Wanakerta, Kecamatan Bungursari – Purwakarta.
Maksud tujuan pondok Pesantren Tahfidz Al Ukhuwah ini ingin dijadikan tempat pendidikan yang bisa menampung keinginan warga di tempat pendidikan berbasis khilafah.
Namun demikian, tampaknya hadirnya pondok tahfidz ini, masyarakat Karawang sepertinya mendukung. Itu terlihat ketika masyarakat Karawang menggalang dana untuk pondok. Dan sepertinya, tidak merasa keberatan dan mengalami kekhawatiran mengenai pondok tersebut.
Kengerian Pondok Khilafah
Padahal, seperti pondok-pondok lain milik HTI dan FPI, pondok tahfidz Ukhuwah ini persis sama ngerinya. Jika yang ditawarkan pertama adalah bagaimana mewujudkan Khilafah. Betapa ekstremnya kurikulum, ustaz, dan penjadian santri-santri nantinya.
Mari kita simak penjelasan pondok ini: “upaya yang dilakukan warga Karawang, salah satunya dengan menggalang dana pada saat syiar Muharram Khilafah satu tahun yang lalu. warga Karawang berazam untuk membeli lahan di Purwakarta yang akan di jadikan pondok, dengan cara menyetorkannya pada Baitul Maal pondok setiap bulannya”.
Lebih lanjut, “Selang beberapa bulan setelah azzam warga tersebut, ada pemilik tanah seluas 1.000 meter sekaligus orang tua dari pasangan Akhi Aleh Sukardi dan Ukhty Savitri mewakafkan tanahnya pada Kekhalifahan Islam, warga Khilafatul Muslimin Wilayah Karawang pun sangat mensyukuri nikmat Allah Swt tersebut dengan langsung mengadakan kerja bakti”.
Jika melihat rilis dari pengakuan masyarakat di atas, pendirian pondok berbasis Khilafah tersebut, nyata-nyata itu adalah kehendak masyarakat setempat. Maka demikian, hal itu bisa diukur bahwa masyarakat tersebut juga menjadi gerbong dari gerakan ekstrem kanan: HTI.
Masyarakat Khilafah
Lingkungan masyarakat ini adalah lingkungan yang sudah jadi di bawah kangkangan ideologi Khilafah. Secara mantap dan yakin, mereka mengedarkan ajarannya kepada publik luas, dengan cara mendirikan pondok tahfidz.
Meski kecil-kecil, pondok yang berbasis Khilafah ini sungguh sangat berbahaya. Sudah banyak contoh-contoh di seluruh Indonesia bahwa lulusan pondok macam ini, ia yang nantinya merongrong pilar kebangsaan Indonesia.
Maka sungguh sangat urgen saya rasa penanggulangan dan pembatasan oleh pemerintah akan pondok-pondok berbasis Khilafah ini. Apalagi, pendirian ini diinisiasi oleh masyarakat yang awam akan politik di atasnya. Bahwa mereka hanya dimanfaatkan untuk mendirikan pondok Khilafah, sekadar bujuk rayu dengan mengatasnamakan agama dan lainnya. Ini yang saya kira kurang ditilik kembali oleh masyarakat.
Maka jangan heran kalau masyarakat sekitar sangat cinta kepada pondok-pondok dan tokoh-tokoh ekstrem kanan. Adanya masyarakat seperti itu terjadi karena adanya pembiaran. Masyarakat bahkan sangat semangat memperjuangkan mati-matian dengan cara setiap sepekan sekali merayu warga Karawang untuk menyisihkan waktunya untuk beramal saleh di pondok.
Jangan Abai Pada Pondok Tahfidz
Dengan cara itu, mereka satu sama lain memupuk kekompakan dan ukhuwah untuk menjadikan suatu kekuatan tercapainya cita-cita bersama untuk mempunyai sarana pembelajaran berbasis Khilafah. Karena menurut masyarakat yang sudah jadi ini, Khilafah diandaikan akan menyatukan Islam di dunia, seperti yang dicita-citakan Ismail Yusanto dan ditingkat lebih global lagi.
Hal itu persis juga dengan apa yang dicita-citakan oleh Amir pondok Tahfidz Al Ukhuwah, Ust Abdulloh Abdurrohman pada redaksi al Khilafah jum’at 10/ 11. Dengan semangat ia mengatakan bahwa akan terus berjalan sebagaimana Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah yang semakin hari semakin sempurna. Sang Amir memimpikan bahwa Pondok Tahfidz Al-Ukhuwah terus berjalan sebagaimana Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah yang terus mewujudkan jati dirinya menjadi sistem Islam yang sempurna.
Melihat dinamika itu, menjadi tantangan bagi kita semua apalagi pada pondok-pondok moderat dan otoritas pemerintahan. Jika masyarakat tidak melek akan tujuan dan visi pendirian pondok khilafah, maka yang terjadi kian masif berdirinya pondok itu di sekitar kita. Juga, jika pondok-pondok modern kurang mengemas pondoknya, ia juga akan tergerus dan tergantikan oleh pondok-pondok ekstrem. Dan jika pemerintah abai dengan adanya macam Pondok Tahfidz Al-Ukhuwah, sudah dimungkinkan kita bakal terkoyak dan generasi lebih lanjut akan mengalami kerusakannya.
Agus Wedi, Peminat Kajian Sosial dan Keislaman.