Ibnu Taimiyah: Perintis Pakar Penulisan Kaidah Tafsir

Ibnu Taimiyah

Khilafah.id – Pakar tafsir Alquran kenamaan Asia Tenggara, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa sejak dahulu para pakar Alquran telah memberi perhatian menyangkut apa yang kemudian dinamai kaidah-kaidah tafsir. Mereka telah mengisyaratkan dan menghidangkan dalam karya-karya mereka, baik dalam kitab-kitab tafsir dan ilmu-ilmu Alquran, maupun disiplin ilmu lainnya.

“Seperti ushul fikih, sekian banyak kaidah yang berkaitan atau diadopsi oleh ilmu tafsir,” ungkap Quraish Shihab dalam Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-Ayat Alquran dikutip Kamis (7/10/2021).

Lantas bagaimana sejarah awal penulisan kaidah tafsir dalam Islam dan siapa tokoh pertama sebagai perintisnya? Quraish Shihab memaparkan bahwa penulisan kaidah-kaidah tafsir secara berdiri sendiri baru diketahui jauh setelah generasi pertama umat Islam.

“Ahmad bin Abdul Halim yang lebih dikenal dengan Ibnu Taimiyah (661-728 H) dapat dicatat sebagai salah seorang perintis penulisan kaidah tafsir secara berdiri sendiri,” jelasnya.

Tokoh ini lanjut Quraish Shihab, menulis buku yang bernama “Mukaddimah Ushul at-Tafsir”. Dimana Ibnu Taimiyah mengemukakan sekian persoalan yang dapat dinilai sebagai kaidah seperti sifat/hakikat perbedaan pendapat ulama masa lampau; cara penafsiran yang terbaik; persoalan sebab nuzul; isra’iliyat.

“Setelah Ibnu Taimiyah, menyusul Muhammad bin Sulaiman al-Kafiji (w. 879 H) yang menulis at-Taisir fi Qawa’d ‘Ilm at-Tafsir,” ujarnya.

Memang sebelum dan sesudah Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Sulaiman ada ulama yang menulis tentang kaidah-kaidah tafsir di celah buku mereka yang berbicara tentang ‘ulum Alquran secara umum.

“Misalnya, Badhruddin Muhammad bin Abdillah az-Zarkasyi (745-794 H) dalam kitabnya al-Burhan fi ‘Ulum Alquran, Jalaluddin Abdurrahman as-Sayuthi (w.911 H) dalam al-Itqan,” ungkapnya.

Muhajid Mudzhar, Penulis keislaman.

Redaksi Khilafah.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

AS Diminta Beri Sanksi Iran karena Diklaim Danai Hizbullah

Ming Mei 29 , 2022
Khilafah.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diminta tegas terhadap Iran. Hal itu disampaikan Darrell Issa, seorang anggota Kongres AS dari partai Republikan. Menurutnya, AS perlu memberi sanksi kepada Iran, karena diklaim telah mendanai gerakan Hizbullah. Issa mengatakan Hizbullah telah lama menikmati kebebasan di Lebanon berkat sumbangan dukungan dari […]
hizbullah

You May Like