Khilafah.id – Meskipun Islam merupakan salah satu dari sekian banyak agama yang dianut secara luas di seluruh dunia, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Islam telah mendapat stigma yang mengerikan di mata masyarakat, terutama bagi masyarakat non-Muslim di beberapa negara.
Bahkan tidak sedikit umat Islam di luar sana yang mendapat perlakuan kurang baik terkait hal semacam ini. Islam dianggap paranoid, yang dapat mengancam kelangsungan hidup mereka. Sebenarnya apa sih pengertian dari Islamophobia itu sendiri?
Pengertian Islamophobia
Kata Islamophobia itu sendiri berasal dari dua suku kata “Islam” dan “phobia”. Islam berasal dari kata aslama-yuslimu-islaman yang artinya taat, patuh, tunduk, dan berserah diri. Bisa juga diambil dari kata salaam yakni keselamatan. Sedangkan phobia memiliki pengertian sebagai ketakutan yang luar biasa terhadap suatu hal tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islamophobia merupakan ketakutan yang luar biasa bahkan berlebihan terhadap agama Islam. Pengertian lainnya yang dilansir dari wikipedia, Islamofobia adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan Muslim.
Non-Muslim disini berusaha untuk memisahkan bahkan melepaskan pengaruh-pengaruh agama Islam sekaligus umat muslim dari segala hal yang ada dengan berbagai cara, salah satunya dengan melontarkan ujaran-ujaran kebencian mereka terhadap agama Islam itu sendiri. Supaya di mata dunia khususnya non-Islam di seluruh dunia memandang agama Islam sebagai agama yang tidak baik untuk diterima eksistensinya di seluruh dunia atau dipandang sebelah mata.
Munculnya Islamophobia
Jika dilihat dari istilah yang sudah dipaparkan di atas sebenarnya istilah Islamophobia itu sendiri sudah ada di zaman Nabi Muhammad SAW. Di masa lalu, orang-orang kafir Quraisy tidak menyukai ajaran Nabi Muhammad SAW. Tidak lain adalah Islam. Penyebabnya yaitu agama yang dibawa oleh Rasulullah itu melenceng dengan ajaran yang mereka anut secara turun menurun dari nenek moyang mereka, yaitu menyembah berhala atau patung.
Dari sinilah muncul kekhawatiran bagi kaum kafir Quraisy, mereka merasa terancam karena Rasulullah senantiasa menyebarkan ajaran untuk ber-Tauhid kepada Allah SWT. yang berarti ajakan untuk meninggalkan sesembahan mereka selama ini yakni berhala.
Sehingga munculah ujaran demi ujaran kebencian terhadap agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW. tidak luput pula dari paman Nabi sendiri yang menentang secara terang-terangan terhadap agama Islam itu sendiri. Mulai dari memusuhi, menyiksa, membantai, menghalang-halangi dakwah Rasul dengan berbagai macam cara misalnya dengan melempari beliau dengan batu dan dengan kotoran hewan.
Islamophobia Masa Kini
Tidak jauh berbeda dengan yang ada di masa Nabi Muhammad SAW. ujaran kebencian terhadap agama Islam ini berkembang lagi dengan adanya kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan oleh non-Muslim kepada orang-orang penganut ajaran Islam. Mulai dari gerakan anti-Islam dan adanya pemeriksaan super ketat di berbagai tempat umum (public space) baik di udara, darat, maupun di air seperti di bandara, stasiun, pelabuhan terhadap mereka yang beragama Islam.
Islamophobia ini diperkuat dengan adanya tragedi-tragedi yang diprakarsai oleh orang Islam yang radikal, puncaknya yaitu ketika terjadi peristiwa runtuhnya menara kembar World Trade Center di New York pada 11 September 2001 atau yang dikenal sebagai tragedi 9/11. Tragedi ini disebabkan oleh adanya pembajakan pesawat yang dilakukan oleh kelompok radikal Islam yaitu Al Qaeda.
Hal inilah yang kemudian membuat para non-Islam di beberapa negara memandang Islam adalah agama yang penuh kekerasan dengan aksi para terorisnya sehingga dapat mengancam keamanan hidup warganya. Karena non-Islam selalu memandang Islam sebagai agama yang penuh dengan teror. Padahal tidak semua teror, tindak kejahatan, maupun kekerasan tersebut dilakukan oleh muslim saja, yang non-Islam juga ada yang berbuat demikian.
Para non-Islam ini kebanyakan menerima narasi hanya dari media massa saja yang bisa jadi hanya berisikan ujaran-ujaran kebencian terhadap agama Islam sekaligus kepada muslim. Mereka non-Islam hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Kenyataannya di sudut pandang yang lain ada juga yang menggambarkan bahwa agama Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil ‘Alamin yakni Islam sebagai agama kasih sayang bagi seluruh alam semesta.
Semestinya dipahami betul-betul bahwa Islam merupakan agama yang membawakan konsep sebagai agama perdamaian sekaligus memberikan rasa aman kepada seluruh penganutnya di seluruh alam semesta yang memiliki tujuan agar penganutnya mendapatkan kebahagian di dunia maupun diakhirat dengan aturan-aturan yang telah diterapkan di dalam syariat untuk memelihara penganutnya agar terhindar dari kejahatan duniawi.
Aisyah Nurul Aini, Mahasiswi Studi Agama-agama.