Jovan: Mantan Budak Seks ISIS yang Harus Pisah dengan Anaknya

Jovan

Khilafah.id – Kekejaman Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) banyak diungkap oleh para korbannya. Salah seorang korban dari kekejaman ini adalah Jovan, bukan nama sebenarnya.

Jovan adalah perempuan Yazidi. Dia teringat anak laki-laki yang ia lahirkan saat ia menjadi budak seks milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).

Jovan ingin sekali membesarkan anaknya, tapi tidak bisa. Masyarakat di mana dia tinggal tidak akan menerima dia. Karena, komunitas Yazidi sangat menjaga kemurnian keturunan, sehingga anak-anak yang lahir dari perempuan Yazidi yang disekap kelompok ISIS tidak diterima oleh komunitas tersebut.

Kemudian, anak Jovan pernah ditampung di salah panti asuhan anak yatim di Mosul, di Irak utara. Tempat ini menampung anak-anak yang kehilangan orangtua yang bertempur melawan ISIS.

Bahkan, saking tragisnya mantan suami Jovan mengatakan ia tak akan menerima anak yang dilahirkan istrinya saat menjadi budak seks ISIS. Banyak anak yang menerima nasib seperti ini. Mereka ditolak karena Yazidi memegang teguh kemurnian keturunan.

Perempuan Yazidi yang disekap ISIS banyak yang melahirkan anak, sebagian besar kini berada di kamp pengungsi di Al Hol, di Suriah timur. Sebagian besar dari mereka punya tiga atau empat anak. Pasti tak kebayang bagaimana perasaan seorang ibu, bagaimana mereka menggendong bayi mereka.

Para perempuan Yazidi yang memiliki anak saat mereka ditawan ISIS menghadapi pilihan dilematis saat kembali ke komunitas mereka. Tidak hanya dilematis tapi juga sangat sulit: harus memilih antara anak dan agama.

Jovan kini hidup sendiri di satu rumah penampungan. Ia diceraikan oleh suaminya dan kehilangan anak. Ia pernah mencari anaknya di rumah yatim di Mosul, tapi sang anak tak lagi berada di sana.

Jovan mendapatkan informasi, ada seorang perempuan yang mengadopsi anaknya. Dia masih berharap, suatu hari nanti akan bertemu dengannya.

Khalilullah, Penulis dan pengarang buku-buku keislaman.

Redaksi Khilafah.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lembaga Pendidikan Itu Menumbuhkan Toleransi, Bukan Intoleransi!

Ming Agu 14 , 2022
Khilafah.id – Lembaga pendidikan untuk menimba ilmu dan dapat mengubah serta membentuk kepribadian seseorang yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya. Sangatlah penting adanya edukasi bagaimana bertoleransi di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk. Selain itu, peran guru sangat diperlukan dalam membimbing, mengarahkan, dan memberikan panutan dalam bersikap toleransi antar sesama, agar toleransi […]
sekolah toleransi

You May Like