Mohammad Iqbal Romadhon: Mantan Teroris Bertobat karena Kasih Sayang Ibunya

Iqbal

Khilafah.id – Aksi-aksi bahaya terorisme merupakan serangkaian dari deretan radikalisme. Terorisme bisa dibilang puncak radikalisme setelah melewati beberapa tahap semisal mindset eksklusif dan ujaran kebencian.

Mulanya seseorang tidak langsung jadi teroris (pelaku teror). Dia pasti melewati tahapan tersebut, paling tidak pikirannya terdoktrin paham pentingnya mendirikan Negara Islam dengan menggunakan sistem paripurna Khilafah.

Tidak dapat disepelekan pengaruh radikalisme itu. Paham ini telah banyak merenggut masa depan warga Negara Indonesia dari pelbagai usia. Mulai usia remaja hingga usia menua. Salah seorang warga Indonesia yang terpapar radikalisme adalah Mohammad Iqbal Romadhon.

Radikalisme mampu mengantarkan Iqbal dijebloskan ke dalam penjara. Sehingga, membuatnya terpuruk di sana dan dihindari banyak orang terdekatnya, termasuk keluarganya sendiri. Kecuali ibu tercintanya.

Iqbal menyadari bahwa radikalisme itu salah. Bukan ajaran Islam. Jelas ketika dia berada di dalam penjara. Di sana Iqbal mendapatkan hidayah sehingga dia mendapatkan jalan untuk menuju kebenaran.

Iqbal masih mengingat masa-masa di dalam penjara. Ketika semua orang menjauhi Iqbal, hanya sang ibu yang mendekatinya. Ibu ini tidak memandang status sosial anaknya. Ibu ini memeluknya dengan cinta.

Cinta ibu yang dicurahkan kepada Iqbal membuatnya menyadari bahwa perbuatan yang sudah-sudah tidak dapat dibenarkan. Iqbal memilih bertobat dan kembali ke pangkuan NKRI. Iqbal mengecam keras aksi-aksi terorisme yang banyak merenggut masa depan umat.

Iqbal menyesal terlibat dalam terorisme. Selain merugikan orang lain, Iqbal merasa merugikan keluarganya sendiri. Keluarga yang telah melahirkan dan membesarkannya harus bersabar melihat anaknya terlibat dalam paham terlarang.

Selepas dari penjara, Iqbal merasa bahagia karena bisa menghirup udara segara ditambah bisa memeluk cinta kasih ibunya. Iqbal berjanji akan menyesali perbuatan yang sudah-sudah dan bertekad membangun keluarganya dengan cinta kasih tanpa dipisahkan dengan radikalisme.

Khalilullah, Lulusan Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Redaksi Khilafah.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pertemuan Suriah dan Uni Emirat Arab di Tengah Perubahan Geopolitik Timur Tengah

Ming Apr 10 , 2022
Khilafah.id – Tepat pada hari Jum’at tanggal 18 Maret 2022 lalu, Presiden Suriah yang masih berkuasa hingga saat ini yaitu Bashar Al-Assad telah menemui ketiga pemimpin resmi dari Uni Emirat Arab melalui kunjungannya secara resmi ke Dubai ibukota Uni Emirat Arab, beberapa diantaranya yaitu Raja UEA sendiri Sheikh Mohammed bin […]
suriah

You May Like