Haris Amir Falah: Awal Mula Terpapar Khilafahisme

Haris

Khilafah.id – Radikalisme dan khilafahisme, apapun alasannya, termasuk paham yang berbahaya, baik kepada si pelaku maupun kepada orang lain. Paham ini mulanya kecil hanya berwujud dalam bentuk cara berpikir yang tertutup melihat perbedaan kemudian membesar merambah ke dalam aksi-aksi kekerasan berwajah terorisme.

Bahaya terorisme bukanlah sesuatu yang asing warga negara di pelosok dunia tahu. Warga Indonesia sendiri merasa resah dengan hadirnya paham ini. Hal ini dibuktikan dengan klaim kafir yang dialamatkan kepada orang yang tidak berdosa dan aksi-aksi terorisme yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Warga Negara Indonesia banyak yang terpapar radikalisme. Satu di antara mereka adalah Haris Amir Falah. Haris terpapar radikalisme sejak 1983. Sejak tahun itu Haris sudah didoktrin untuk menjadi teroris. Haris diwajibkan menolak ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan, radikalisme yang mempengaruhi Haris membuatnya berkeyakinan bahwa NKRI itu kafir. Tidak hanya itu, semua warganya dikafirkan. Itu semua merupakan bentuk penolakan terhadap NKRI. Namun, ke depan penolakan itu semakin diperhalus dengan menyatakan Negara NKRI kafir tapi tidak mengkafirkan semua penduduknya. intinya menolak negaranya saja.

Dulu Haris pernah menjadi anggota organisasi teroris Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Haris masih ingat kala ia dulu berhijrah dengan melepaskan identitasnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Sungguh sangat berani sekali meninggalkan tanah air di mana ia lahir dan tumbuh!

Haris dulu berpandangan menolak NKRI karena negara ini dianggap tidak berhukum dengan hukum Allah dan itu menjadi kafir. Negara kafir haram ditempati oleh orang yang anti akan hal itu. Makanya, banyak warga Indonesia yang terpapar doktrin radikalisme memilih hijrah ke Suriah.

Beriring waktu Haris mendapatkan hidayah sehingga ia kembali ke pangkuan NKRI. Dari dulunya benci sekarang Haris menjadi cinta akan tanah kelahirannya sendiri. Sebagai bentuk menebus dosa sosial yang ia lakukan di masa dulu, Haris menulis buku berjudul “Hijrah dari Radikal ke Moderat”.

Khalilullah, Lulusan Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Redaksi Khilafah.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ismail Yusanto Ingin Jadi Tiktokers Demi Mengedarkan Paham Khilafah?

Ming Mei 8 , 2022
Khilafah.id – Dakwah milenial menurut Islamil Yusanto, adalah mendirikan sistem Khilafah. Karena menurutnya, Khilafah adalah solusi kehidupan umat Islam di dunia. Bukan sekadar mengatur eksistensi agama Islam, Khilafah baginya adalah tentang kepemimpinan yang esensial untuk mengatur agama, negara, dan bangsa. Ismail Yusanto Melirik Tiktok Ismail Yusanto kini melirik tiktok untuk […]
ismail yusanto