Manfaat Buah Delima dalam Perspektif Al-Qur’an, Sunnah, dan Sains

Delima

Khilafah.id – Buah delima (Punica granatum L.) telah dikenal sejak lama sebagai buah yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Dalam pandangan Islam, delima tidak hanya disebutkan sebagai buah yang baik untuk kesehatan, tetapi juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam Al-Qur’an dan Sunnah.

Secara ilmiah, berbagai penelitian modern menunjukkan bahwa buah ini mengandung banyak senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh, menjadikannya sebuah contoh sempurna dari keseimbangan antara ajaran agama dan sains.

Buah Delima merupakan salah satu buah yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai buah surga Seperti Surah Al-An’am ayat 99 dan Surah Ar-Rahman ayat 68. Dalam Surah Ar-Rahman, Allah SWT menggambarkan delima sebagai salah satu buah yang terdapat di surga, yang menandakan betapa istimewanya buah ini.

Dan dalam Surah Al An’am Ayat 99 menjelaskan, “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”

Dalam tafsir, banyak ulama yang menyebutkan bahwa delima memiliki banyak keutamaan, baik dari segi fisik maupun spiritual. Selain buahnya, bagian lain dari tanaman delima seperti batang dan akar juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, yang menunjukkan betapa komprehensifnya manfaat tanaman ini dalam Islam.

Secara ilmiah, delima merupakan tanaman yang berasal dari Persia dan masuk dalam keluarga Punicaceae. Tanaman ini telah menyebar ke berbagai kawasan tropis dan subtropis di dunia. Buah delima dikenal kaya akan kandungan gizi yang penting untuk tubuh manusia, seperti air, karbohidrat, protein, lemak, dan mineral.

Buah ini juga mengandung banyak vitamin C, asam folat, dan potasium, serta senyawa fenolik, alkaloid, dan asam punicic (omega-5). Selain itu, delima juga mengandung sejumlah senyawa fitokimia seperti ellagitannin, punicalagin, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, dan sterol, yang memberi dampak positif bagi Kesehatan.

Buah delima telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Salah satu manfaat utama delima adalah sebagai antioksidan kuat. Kandungan flavonoid dan vitamin C dalam buah ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak delima dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker prostat, payudara, dan kolon. Selain itu, senyawa bioaktif dalam delima juga memiliki sifat antibakteri, yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan memperbaiki kesehatan saluran pencernaan.

Selain manfaatnya dalam mencegah kanker, delima juga berperan dalam mengontrol kadar glukosa darah. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi delima dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Selain itu, delima juga berfungsi sebagai anti-inflamasi, melindungi pankreas, dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Setiap bagian dari tanaman delima memiliki manfaat kesehatan yang unik. Buah dan sari buah delima kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit jantung. Daun delima, yang mengandung flavonoid dan senyawa lainnya, dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan mengatasi masalah hiperglikemia. Kulit batang dan akar delima, yang mengandung alkaloid seperti pelletierine, telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit cacing dan gangguan pencernaan, termasuk diare.

Manfaat kesehatan buah delima dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme biologis. Sebagai antioksidan, senyawa seperti flavonoid dan vitamin C bekerja untuk mentransfer elektron, melawan radikal bebas, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan menghambat pembentukan melanin.

Aktivitas antibakteri delima juga sangat kuat, di mana flavonoid dan tannin merusak dinding sel bakteri dan menghambat sintesis DNA/RNA, sehingga dapat mencegah infeksi. Dalam hal diabetes, senyawa seperti quercetin dalam delima membantu mengatur kadar glukosa darah, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Secara keseluruhan, buah delima bukan hanya disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai salah satu buah surga, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa menurut penelitian ilmiah modern. Kandungan bioaktif dalam buah ini memberikan berbagai manfaat, mulai dari mencegah kanker dan penyakit jantung hingga mengatasi diabetes dan gangguan pencernaan. Delima menjadi contoh nyata dari keharmonisan antara pengetahuan agama dan sains, serta menunjukkan potensi besar buah ini dalam pengobatan baik secara tradisional maupun medis.

Sefti Lutfiana, Mahasiswa universitas negeri jember Fak. Hukum.

Redaksi Khilafah.ID

Next Post

Benarkah Money Politik Bagian dari Jihad?

Sab Nov 30 , 2024
Khilafah.id – Menarik apa yang disampaikan oleh Fauziyatus Syarifah dalam ulasannya di kolom Afkar Islam Kaffah tentang Golput dalam pandangan Islam. Sejalan dengan hal itu, terbetik di pikiran penulis untuk mengkaji topik yang sama, tetapi dalam sudut pandang yang lain. Ya. Tidak hanya masalah golput yang perlu diluruskan, tetapi juga hal-hal […]
politik uang

You May Like